Minggu, 31 Juli 2011

Tokoh-tokoh muda di balik Panggung Kebusukan yang tiada kunjung berakhir

 

By Agung Aang on Friday, July 29th, 2011, at 03.45 PM

Sebenernya aku malas untuk memulai tulisan ini, karena aku yakin tidak akan merubah apapun, tidak juga memberikan dampak apapun bagi kondisi masyarakat bangsa yang sedang terjangkit kangker ganas stadium lanjut ini…pheffww.

Ahhh ...biarlah setidaknya aku meneriakkan ini untuk diriku sendiri dengan maksud melepas seluruh energi negatif,..atau setidaknya kelak aku akan malu pada tulisan ini dan segera bertobat…jika suatu saat kelak aku dan kesadaran moral dan intelektual-ku mulai pula terjangkit kangker ganas kebusukan, kemunafikan kronis, akibat virus jahat korupsi yang sedang mewabah ini. Virus yang sudah sedemikian kronisnya menyerang sendi sendi dan syaraf peri kehidupan masyarakat bangsa ini.

Sudah selama berminggu-mingu terakhir ini kesadaran moral dan intelektual masyarakat kita di jejali dan dicekoki dengan penampilan panggung-panggung pementasan kebusukan profesional yang bak panggung teatrikal kelas atas yang celakanya terasa tanpa kunjung berakhir, bergeming tanpa malu terus menampilkan adegan-adegan memuakkan dari aktor-aktor muda briliant yang silih berganti, biarpun para penonton sudah mulai berteriak dan muntah.

Para aktor muda silih berganti menampilkan kebusukan-kebusukan terbaik mereka dari satu scene panggung ke scene panggung berikutnya, tiada malu, tiada segan, tiada sungkan lagi, sungguh ironis jika dilihat dari latar belakang intelektual mereka, mewakili golongan mana mereka berasal, sungguh sangat ironis mereka yang selama ini sangat diharapkan membawa angin perubahan di kehidupan masyarakat bangsa ini, dikagumi karena idealisme dan semangat militansi yang mereka miliki, berakhir dengan bangga mempertontonkan kehilangan nurani mereka, paradoksal yang menyedihkan.

Belum lama berselang penonton benar-benar dibuat muak, semuak-muaknya oleh panggung kebusukan dari aktor muda briliant yang memiliki keahlian di bidang perpajakan, yang sungguh apik mempertontonkan kebusukan-nya selama berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan panggung pementasan tanpa henti.

Saat-saat sekarang ini panggung menjadi milik dan beralih kepada aktor salah satu tokoh papan atas Partai Politik Penguasa yang kebetulan juga aktor muda yang dalam sepak terjang kebusukan-nya telah sangat sukses mempertontonkan kebusukan, kemunafikan dan juga kerakusan yang luar biasa merusak, parahnya lagi dalam pertunjukan yang disajikan, aktor muda ini juga sangat sukses mempertontonkan kerjasama yang apik dengan banyak aktor-aktor muda yang lain, bak team sepak bola berkelas dalam melaksanakan kejahatannya secara berjama’ah.

Publik penonton sama sekali tidak tau kapan panggung-panggung ini akan berakhir, terlihat tanda-tanda akan berakhir-pun tidak, mereka hanya menangkap tanda-tanda bahwa kepemilikan panggung akan beralih dari satu aktor kepada aktor-aktris yang lain. Ambang batas kemuakan sudah terlewati, muntah sebagai bentuk protes fisik-pun sudah berulang terjadi, hanya satu pilihan akal sehat yang tersisa yakni “apatis”, dengan terus berdo’a dan berharap pada suatu saat kelak ada yang berhasil membubarkan panggung-panggung celaka ini…Silahkan apatis, asal jangan berhenti berteriak muak, karena di saat kau berhenti berteriak muak disaat itu pula kau membenarkan dan menerima kebenaran kebusukan yang disajikan…amit-amit.

Alih-alih panggung berakhir, mungkinkan panggung akan beralih dan menjadi milik aktor muda yang satu ini?..jika terbukti benar, yang satu ini sungguh sangat menyedihkan. Tidak kurang dari penulis sendiri menaruh harapan besar pada tokoh muda yang satu ini, yang selama ini telah berhasil mencitrakan gerakan moral yang bersih, ber-etika, cerdas, dan santun yang terpancar dari penampilan-nya yang penuh kebersahajaan. Mungkin sudah saatnya kita berhenti menaruh harapan terlalu besar kepada seseorang, terlalu naif berharap seseorang mampu membawa perubahan seorang diri di dalam sistem yang sudah terlanjur busuk luar dalam. Hasilnya adalah apa yang aku rasakan saat ini sambil menyelesaikan tulisan ini, sakit!

Masih relevan-kah saat-saat sekarang ini kita kembali menggali dan mengingat semangat Sumpah Pemuda 1908, Proklamasi 1945, Reformasi 1998, di tengah-tengah gencarnya pertunjukan panggung-panggung kebusukan kemunafikan yang tida kunjung berakhir ini??..Masih ada harapankah akan adanya perubahan di masa-masa mendatang jika tokoh-tokoh / aktor-aktor muda sudah terkontaminasi?..aktor muda yang sudah sangat mahir mempertontonkan keahliannya mengolah kebusukan?..wallahu a’lam

Masih perlukah kita meminta contoh aktor2 (muda) briliant yang dulunya getol meneriakkan idealisme, memperjuangkan kebenaran dan keadilan, tapi giliran sudah berada di dalam sistem kekuasaan justru mahir mempermainkan dan mengolah kebenaran dan keadilan menjadi semata kebenaran manipulatif demi kepentingan pragmatis mereka??..sudah terlalu banyak kawan.

Wahai Pemuda/Pemudi Indonesia dimanakah kau berada?…Ibu Pertiwi membutuhkanmu saat-saat ini, untuk menghentikan segala bentuk panggung-panggung kebusukan yang terjadi, bergeraklah…lawanlah…karena sejarah membuktikan bahwa perlawanan kalian-lah yang selama ini cukup efektif menghentikan segala kemunafikan dan kebangkrutan moral intelektual ini.

Yaa Rabb aku berlindung kepadaMu atas godaan dan ajakan nafsu berkuasa, yang sungguh membutakan…ammieen…

Awal Ramadhan 2011

Jumat, 01 Juli 2011

Profile of LNGC population worldwide


By Agung Aang on Thrusday, June 30th, 2011, at 03.45 PM

Have you guys ever imagine, what is the total population numbers of LNG Carriers from various size and type that is still operating / sailing nowadays? Well, rough guess, from several entrusted sources I had, there are total of abt. 343 units of LNGC vessels from various ages, sizes and types are still operating worldwide now. Off course out of that numbers, there are always set off between newly delivered vessels to the market with numbers of units phased out.
If we’d like to see deeper in to the numbers, if any of you are interesting to know further the profiles and demographic distribution of such population numbers, we can start up with defining the appropriate ways of categorization, as enable us to do proper grouping and clustering all the available information/data's.
Peoples are used to cluster the LNGC under several common categorizations i.e. by ages, by sizes, by types of tank (containment) system, etc.
I. Size Categorizations
OCIMF had introduced a standard categorization, in accordance to the volumetric size of the LNGC’s cargo tank containment (in cub.meter). The categorizations are set as follows;
- Category A vessels : LNGC vessels with cargo tank capacity less then 59,999 m3
- Category B vessels : LNGC vessels with cargo tank capacity in between 60,000 m3 up to 149,999 m3
- Category C vessels : LNGC vessels with cargo tank capacity over then 150,000 m3 and above
The Size profile of the LNGC population, under this categorization is as shown on the following enclosed statistical chart
                                                                                                    
                OCIMF Cat LNGC Pop
It’s obviously seen that the most common size of The LNGC in the market is in the range of Cat.B size, thus means most of LNGC vessels operating in the market nowadays are having capacity size in between 60,000 m3 up to 149,999 m3/. The Cat.B vessels is dominating the population by 72%.
II. Categorizations by Types of Tank (Containment) System
There are at least 3 main groups of Cargo Tank (containment) systems, detailed as follows;
- Membrane Types systems – comprise of all basic membrane technology containment / system i.e. GTT Mk I, GTT Mk III, GT. No.82, 85, 88, GT No.96, etc
- Spherical Types system – Mostly MOSS Rosenberg technology containment / system
- Other Types / Systems – included but not limited to ESSO, IHI SPB, Worm, Cylindrical, Bi-Lobe, etc
The profile is as seen on the following charts
Tank Type Cat LNGC Pop
                                                         LNGC MOSS
It’s obviously seen that LNGC vessels having (adopting) Membrane Type Technology for it’s containment system onboard are dominating the overall population numbers by 65% of the population.

III. Ages Categorizations
Normally peoples are grouping the vessel’s age under following terms and norms;
- Below 5 years old – all vessels built no more (less) than 5 years a go
- 5 to 25 years old – all vessels built and operated sometime between last 5 years to last 25 years.
- Above 25 years old – all vessels built and operated more than 25 years back.
IV. Mixed up Categorizations
Some peoples are sometime also doing mixed up categorization in order to get in to a more through rough profile pictures, describing a more complex demographic distribution through out the population.
Herewith are profiles of some Mixed up categorization i.e. Age profile by OCIMF size Categorization, Age Profile by Types of Containment System, Size profile of LNGC by Containment System, etc

                  Age Profile by Size Cat

                  Age Profile by Containment Syst
From which we can see at least, that most of LNG Vessels at Cat.B were built between last 5 years to the last 25 years, where else most of Cat.A vessels were built very recently (less than 5 years old).
At the same time, we could also see that most of LNGC vessels built very recently (less than 5 years old) are using Membrane types of containment system.
As to summarize the above outlined, we could conclude at least that The common size and type in the market which dominating the most population of LNGC vessels worldwide nowadays are Cat.B size of vessels with Membrane containment technology / system.

Early July 2011